Di jalan setapak Colima

Pin
Send
Share
Send

Saat Anda melihat populasi suatu negara atau wilayah, semuanya tampak sama.

Kota-kota di Colima, tampaknya, tidak berbeda secara diametris dari kota-kota lain yang termasuk dalam wilayah Jalisco dan Michoacan yang berdekatan; mereka berbagi kebiasaan, adat istiadat, dan penggunaan yang menyatukan mereka dalam visi yang sama tentang dunia dan keadaannya. Namun, Colima memiliki wajahnya sendiri, dan akarnya ada dalam arus keseharian masyarakat.

Bahkan saat ini, Colima mempertahankan ketenangan mengantuk khas iklim panas, nyaris tidak diredam oleh kesegaran padang rumput multi-warna yang penuh dengan pepohonan dan bunga, yang warnanya terpesona oleh kecemerlangan cahaya dan udaranya yang jernih.

Matahari terbenam memiliki keindahan yang tak terlukiskan; alam berusaha keras untuk melukis gambar terbaiknya saat matahari terbenam, lalu terjun ke kegelapan malam yang pekat. Selain ketenangan yang biasa dibumbui dengan bunyi lonceng yang jelas, di Colima terdapat berbagai kemungkinan untuk bersenang-senang. Iklimnya yang beragam, mulai dari kesegaran pegunungan hingga lembutnya kehangatan pantai, menyesuaikan dengan selera setiap orang.

Di antara kota-kotanya, Comala menonjol, tempat kelahiran yang indah dari Pedro Páramo yang mistis dan legendaris, yang dengan lelah berjalan di jalan-jalan mencari asal-usulnya sendiri. Atau Manzanillo dengan pantai berpasir keemasan dan lautan warna-warni, yang menawarkan kesenangan dan relaksasi bagi mereka yang mengunjunginya. Atau Colima, ibu kota, dengan orang-orangnya yang ramah dan alun-alunnya yang indah, yang memberikan udara yang tidak mungkin dilupakan.

Berada di Colima Anda hanya bisa merasakan cinta. Itulah sebabnya kami mengundang Anda untuk mengenal negara bagian ini, rakyatnya, tetapi terlebih lagi, orang-orang Colima, yang merupakan kekayaan terbesar di wilayah geografis kecil di dunia ini.

Sumber: Panduan Meksiko Tidak Diketahui No.60 Colima / Juni 2000

Pin
Send
Share
Send

Video: RANDONAUTICA INDONESIA PART 2. LEWAT JALAN SETAPAK PINGGIR SUNGAI HINGGA KE RUMAH TUA (Mungkin 2024).